Seni KRIYA Merupakan :
Merupakan jenis karya seni terapan yang meliputi: seni keramik, seni ukir, seni tekstil, ataupun kerajinan.
- Baris terlekuk
Batik dikenal pertama kali pada abad XVII yang motifnya di tuliskan
pada daun lontar berbentuk binatang dan tumbuhan, yang lambat laun
menjadi motif abstrak dan bentuknya menyerupai bentuk awan, relief
candi, wayang beber dan sebagainya. Di indonesia perkembangan batik
berkaitan dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan kerajaan
sesudahnya. Di masa kerajaan Mataram batik juga banyak dibuat dan
digunakan, dan juga pada masa kerajaan Solo dan Yogyakarta. Awalnya
batik hanya di gunakan dan dikerjakan terbatas di dalam kraton saja
untuk pakaian raja dan keluarganya serta pengikutnya. Karena pengikut
raja tinggal di luar kraton, maka kesenian batik dibawa oleh mereka
keluar kraton dan dikerjakan di tempat masing-masing. Yang lambat laun
kesenian batik ini ditiru oleh rakyat terdekat dan selanjutnya meluas
menjadi pekerjaan kaum wanita untuk mengisi waktu senggang. Selanjutnya,
batik pun di gunakan menjadi pakaian rakyat yang digemari baik wanita
maupun pria.
- Baris terlekuk
Batik pekalongan diperkirakan sudah ada sejak tahun 1800.
Perkembangan yang signifikan diperkirakan setelah terjadi perang besar
pada tahun 1825-1830 di kerajaan Mataram yang disebut perang Diponegoro
atau perang Jawa. Perjumpaan masyarakat Pekalongan dengan bangsa Cina,
Belanda, Arab, India, Melayu, dan Jepang pada masa lampau telah mewarnai
kasanah perbatikan di Pekalongan, baik motif maupun warnanya. Jenis
batik hasil pengaruh dari berbagai negara kemudian dikenal sebagai
identitas batik Pekalongan. Jeninis-jenisnya antara lain batik Jlamprang
pengaruh dari India dan Arab, batik Encim dan Klengenan dipengaruhi
oleh peranakan Cina, batik Pagi sore oleh Belanda, dan batik Hokokai
tumbuh pesat sejak pendudukan Jepang. Daerah perkembanganya di sekitar
daerah Pantai, yaitu Pekalongan kota, daerah Buaran, Pekajangan serta
Wonopringgo.
INILAH CONTOH-CONTOH SENI KRIYA DI INDONESIA